Langit masih menghitam
awan gelap tutupi bintang dan bulan
sinar terangnya tak mampu sentuh tanahku
saatku merindumu
masih gelap dan hampa
ku terdiam
hening jiwa ketika sahabat tak datang
di sini tuk ungkapkan rasa merinduku
bayang kasih seorang sahabat terkirim ke sini
meski kutau ia tak ada di sini
bayangmu 'kan abadi
hinggaku ada di sana bersamamu
bulir air tangisan dinding langit mulai tiba
gemerciknya mulai bernada dengan perlahan
ku intip dari jendela kamar ini
berharap kau datang bersama hujan malam ini
sulit untukku yakinkan hati ini
bahwa dirimu tak mungkin tiba
bahwa senyummu tak bisa lagi terlihat
bahwa bahagiamu tak bisa lagi kita bagi
namun masihku ingat ucapanmu ketika ku bersedih
masihku simpan semua kata-kata bijakmu kawan
masihku simpan semua kenanganmu di otakku
kawan, bayangmu selalu abadi
Tuesday, October 11, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Komentar di sini:
Post a Comment