Begitu pedih hati yang tertinggal
oleh masa lampau terkenang
begitu lirih hati yang tersayat
oleh setumpuk luka terindah
hanya ia yang mungkin
hanya ia yang lari
bersembunyi dibalik awan
berjalan lurus enggan berbalik
aku terkenang dalam selimut
aku tersisihkan dalam ingat
aku baut yang berkarat
aku daun yang gugur tertelan waktu
bisakah kau bangunkan aku
dari segala mimpi tentangmu
bisakah kau menyadarkan aku
dari segala hujan yang mengalir
ketika jarak menjadi boomerang
ketika waktu menjadi arang
hanya aku yang terkenang
hanya aku yang terbelakang
oleh masa lampau terkenang
begitu lirih hati yang tersayat
oleh setumpuk luka terindah
hanya ia yang mungkin
hanya ia yang lari
bersembunyi dibalik awan
berjalan lurus enggan berbalik
aku terkenang dalam selimut
aku tersisihkan dalam ingat
aku baut yang berkarat
aku daun yang gugur tertelan waktu
bisakah kau bangunkan aku
dari segala mimpi tentangmu
bisakah kau menyadarkan aku
dari segala hujan yang mengalir
ketika jarak menjadi boomerang
ketika waktu menjadi arang
hanya aku yang terkenang
hanya aku yang terbelakang
0 Komentar di sini:
Post a Comment