Tubuh mungil menjejaki hati
pancaran matanya gugahkan hati
bersemanyam dalam lubuk hati terdalam
mengetuk pintu hati yang terkunci terkubur dalam
biarkan ia berbicara pada hati ini
biarkan ia masuk kedalam jiwa ini
biarkan ia tinggal di sini selamanya
izinkan aku slalu tersenyum untuk hatinya
entah karang akan selalu keras
entah ombak akan selalu deras
jika hanya asa yang menyikapi
jika hanya raga yang tergapai
tak mudah meyisir air hujan
tak mudah menelan harapan
hanya ketika mimpi itu ada
hanya ketika angan itu berada
pancaran matanya gugahkan hati
bersemanyam dalam lubuk hati terdalam
mengetuk pintu hati yang terkunci terkubur dalam
biarkan ia berbicara pada hati ini
biarkan ia masuk kedalam jiwa ini
biarkan ia tinggal di sini selamanya
izinkan aku slalu tersenyum untuk hatinya
entah karang akan selalu keras
entah ombak akan selalu deras
jika hanya asa yang menyikapi
jika hanya raga yang tergapai
tak mudah meyisir air hujan
tak mudah menelan harapan
hanya ketika mimpi itu ada
hanya ketika angan itu berada
0 Komentar di sini:
Post a Comment