Hari berlalu waktu berlari
tak bisa memutar
tak mampu mencari
bayang yang telah menjadi abu
celah cahaya diantara cermin datar
sinarnya redup seakan menghilang
ruang ini gelap dalam sekam
merintih perih yang mencekam
hujan tak terbendung dikala malam
seraya wajah yang tak sanggup tegak
melihat mawar yang tertanam mati
melihat bintang yang bersinar redup
letakkan tangan dalam genggam kosong
mengubur hari yang terbuang kenang
berlabuh untuk hari yang akan hampa
dalam dera dan jera hati yang rana
bisikkan waktu untuk berhenti
sesaat kembali dalam hari semalam
takkan mengubah mawar menjadi indah
tak mungkin tersenyum dikala sendu
tak bisa memutar
tak mampu mencari
bayang yang telah menjadi abu
celah cahaya diantara cermin datar
sinarnya redup seakan menghilang
ruang ini gelap dalam sekam
merintih perih yang mencekam
hujan tak terbendung dikala malam
seraya wajah yang tak sanggup tegak
melihat mawar yang tertanam mati
melihat bintang yang bersinar redup
letakkan tangan dalam genggam kosong
mengubur hari yang terbuang kenang
berlabuh untuk hari yang akan hampa
dalam dera dan jera hati yang rana
bisikkan waktu untuk berhenti
sesaat kembali dalam hari semalam
takkan mengubah mawar menjadi indah
tak mungkin tersenyum dikala sendu
0 Komentar di sini:
Post a Comment