Aku jingga yang tak terlihat
tertutupi awan yang tersamarkan
tersenyum dibalik terangnya kilat
terpaku terdiam tak terelakan
jika sebuah nafas embunkan
bayangnya bersembunyi terpojokkan
indahnya berselimut dingin malam
rona wajahnya berubah kelam
gelap bersambut rintik air
turun bersama luka yang mencair
jejaknya menghilang seketika
seakan takut pada diri mereka
deras air yang turun sulutkan
jati diri hidupnya tak tertahankan
mengenang setitik fana hidupnya
dan merasakannya goreskan jingga
tertutupi awan yang tersamarkan
tersenyum dibalik terangnya kilat
terpaku terdiam tak terelakan
jika sebuah nafas embunkan
bayangnya bersembunyi terpojokkan
indahnya berselimut dingin malam
rona wajahnya berubah kelam
gelap bersambut rintik air
turun bersama luka yang mencair
jejaknya menghilang seketika
seakan takut pada diri mereka
deras air yang turun sulutkan
jati diri hidupnya tak tertahankan
mengenang setitik fana hidupnya
dan merasakannya goreskan jingga
0 Komentar di sini:
Post a Comment