Tuesday, February 7, 2012

Terpenjara Malam

Mungkin rantai hati terkunci rapat
mungkin kisahnya hanya jadi sesaat
saat terindah itu menjadi bulan redup
saat pagi itu masih layu dan kusut

akankah roda berhenti di persimpangan
hanya sejenak lelap diperhentian
sandarkan peluh yang tak terbendung
rebahkan jenuh yang pergi saat mendung

noda kehidupan yang masih menetes
saat usia beranjak meniti kehidupan
bisakah ia cair seperti balok es
luluh oleh hangat kebencian dan cacian

sang surya hanya tersenyum hangat
sang rembulan hadir saat kau gelap
kau tak selalu sendiri meski menyengat
kau berteman sepi dan tertidur lelap

0 Komentar di sini:

Post a Comment