Jangan biarkan aku pergi
dengan sedikit air mata dipipi
jangan sambut aku sepi
dengan selimut dingin tak bertepi
bintang tak bersinar
bulan tak bercahaya
aku simpan nada-nada gemetar
untuk nanti hati yang maya
ku duduk terpaku menatap langit
bersandar pada ego yang sengit
ku coba tenangkan diri dan pejamkan mata
berharap hujan mengguyur kesedihan dan air mata
terbesit tanya hati tentang Tuhan
adakah malaikat datang dengan sayap
tergugah hati menjawab tentang Tuhan
aku hanya segelintir semut tak pantas melukis putih
dengan sedikit air mata dipipi
jangan sambut aku sepi
dengan selimut dingin tak bertepi
bintang tak bersinar
bulan tak bercahaya
aku simpan nada-nada gemetar
untuk nanti hati yang maya
ku duduk terpaku menatap langit
bersandar pada ego yang sengit
ku coba tenangkan diri dan pejamkan mata
berharap hujan mengguyur kesedihan dan air mata
terbesit tanya hati tentang Tuhan
adakah malaikat datang dengan sayap
tergugah hati menjawab tentang Tuhan
aku hanya segelintir semut tak pantas melukis putih
Dan janganlah kau berlarut-larut dalam meneteskan air mata untuk hal yang tidak selamanya kau pikirkan *nimbrung* :D
ReplyDeleteTitis: air mata yg tertumpah ruah kini telah mengering, namun ada kalanya ia menetes kembali.. :)
ReplyDelete