Friday, November 16, 2012

Air Mataku


Jangan biarkan aku pergi
dengan sedikit air mata dipipi
jangan sambut aku sepi
dengan selimut dingin tak bertepi

bintang tak bersinar
bulan tak bercahaya
aku simpan nada-nada gemetar
untuk nanti hati yang maya

ku duduk terpaku menatap langit
bersandar pada ego yang sengit
ku coba tenangkan diri dan pejamkan mata
berharap hujan mengguyur kesedihan dan air mata

terbesit tanya hati tentang Tuhan
adakah malaikat datang dengan sayap
tergugah hati menjawab tentang Tuhan
aku hanya segelintir semut tak pantas melukis putih

2 comments:

  1. Dan janganlah kau berlarut-larut dalam meneteskan air mata untuk hal yang tidak selamanya kau pikirkan *nimbrung* :D

    ReplyDelete
  2. Titis: air mata yg tertumpah ruah kini telah mengering, namun ada kalanya ia menetes kembali.. :)

    ReplyDelete