Kau tancapkan anak panah tepat dijantungku
kau tembakkan peluru pada otakku
kau ledakkanku dengan bom waktu
kau remukkan tulangku dengan palu
kau sayat tubuhku dengan pisau belati
kau cabik ususku dengan jemari
kejam
kau sungguh kejam
kau buatku menitihkan air mata
kau bunuh aku dengan segala cara
sungguh pedih
pedih yang kurasa tak dapat ku sesali
andai aku tak mengenalmu
semua takkan terjadi
andai waktu dapat berlalu
dan kini yang kurasa hanya satu
mati rasa dan terluka
kau tembakkan peluru pada otakku
kau ledakkanku dengan bom waktu
kau remukkan tulangku dengan palu
kau sayat tubuhku dengan pisau belati
kau cabik ususku dengan jemari
kejam
kau sungguh kejam
kau buatku menitihkan air mata
kau bunuh aku dengan segala cara
sungguh pedih
pedih yang kurasa tak dapat ku sesali
andai aku tak mengenalmu
semua takkan terjadi
andai waktu dapat berlalu
dan kini yang kurasa hanya satu
mati rasa dan terluka
0 Komentar di sini:
Post a Comment