Tuesday, December 9, 2014

Kembalilah, Rindu ini Menanyakanmu

Berangkat dari kotamu yang dingin
Menelusuri jalanan basah setelah hujan mengoyaknya
Ada rindu-rindu tertinggal di sepanjang jalan
Ia tersapu oleh angin malam

Rintik-rintik masih memanah tubuhku
Menusuk, hingga menciptakan luka dalam
Terlebih pekat malam, mengancamku dari kumpulan kenangan
Aku takut, bila esok masih terulang

Jalanan tak pernah terlintasi selama ini
Waktu seperti berlari mengejar kepergian
Tak seperti mata yang menatap terus ke belakang
Dingin masih berkecambuk
Sepi tak segan melucuti kehangatan tubuhmu yang masih melebam
Begitu pula air mata, masih mengguyur kesedihan tanpa henti

Kembalilah kasih

2 comments:

  1. Dalem banget puisinya, menyejukkan jiwa yang sesak :)

    www.fikrimaulanaa.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha, sumur kalah dalemnya gak? Thx bro fikri :D

      Delete