Pernah ku tanam sebutir benih cinta
Tepat di taman hatinya
Begitu gersangnya, saat itu
Sebelum butiran debu miliknya menumpuk
Aku menyapunya
Tak lupa aku menyiramnya setiap saat
Ketika taman itu mulai terang dan menjelang gelap
Perlahan benih itu meninggi menggapai langit
Tangan pun tak sanggup memetiknya
Gugur bunga di taman membuatnya semakin wangi
Berjuta aroma menyelami hidung dan tinggal di dalamnya
Tapi tidak dengan akarnya
Entah sampai kapan harus menunggunya
Merambat mencapai inti hatinya
puisinya buat orang di suka ya?
ReplyDeletebtw gue masih kurang ngerti bagian terakhirnya hhhe
adifbrn.blogspot.com
Yap!
DeleteIntinya, cinta belum berbalas
bagus gan. :)
ReplyDeleteMakasi bro :D
Delete