Friday, September 30, 2011

Berpijak untuk menantimu

Terlarut lama berdiri
pada dinding-dinding sepi
ku menanti

terpaut jauh dari bayang
kehidupan cerita cintamu
ku menanti

bersandar di ujung lorong
yang gelap, sepi dan berlumut
ku menanti

perlahan kumulai bersimpuh
saat kaki-kaki ini lemah berpijak
ku masih menanti

aku duduk menepi dan menjauh
dari kerumunan rasa cinta yang menyiksa
ku masih menanti

saat kumulai berbaring dan tergulai lemah
kupandangi setiap kehidupan pada langit-langit dinding ini
aku masih menanti

saat mataku mulai terpejam
seakan tak ingin terlelap
ku mencoba tetap mencintaimu

saat mata tak lagi bisa terbuka
aku di sini selalu menantimu
dan tetap menantimu

0 Komentar di sini:

Post a Comment