Sunday, January 22, 2012

Layar Ku

Mata tak mampu terpejam
jika malam belum terlewatkan
bibir tak henti bicarakan
jika hari ini tak ada malam

nafas tak akan lelah menghela
tiap hembusan malam yang menghampiri
setiap ukiran dan sayatan ditebusnya
demi sebuah angan indah jati diri

jari-jari kecil terus ayunkan
kata demi kata tercetak setelah
menjadi sebuah ayat jenuhkan
hari yang tak mengenal lelah

layar putih ini menjadi kertas
yang tertuliskan coretan kisah
dalam dingin ia selalu temani
dalam hening ia selalu dekapi

tak lebih dari sebuah goresan pena
yang mungkin ada pada secarik kertas
hanya untuk menyimpan sebuah kenang
yang hanya akan ada setelah mentari tenggelam

0 Komentar di sini:

Post a Comment