Aku pernah melihat mawar nan indah
Mekar di sepanjang taman nan merah
Aku terkagum oleh ronamu
Aku terpesona akan ragamu
Kau mawar tamanku
Rupamu nan ayu
Menyerbak wewangian sepanjang udara yang terhirup
Ragaku terhanyut
Terombak lautan paras ayumu; aku larut
Tak cukup aku habiskan malam ini sekarang
Masihku terpesona pada raga yang membalutmu
Sungguh ayu dirimu
Tak terkira bila harus berakhir; aku yang malang
Kota yang jarang aku singgahi
Kota yang menyimpan keelokkan seperti dirimu
Dirimu nan ayu
Berlenggok bak seorang putri
Mengayunkan tangan yang sepi
"Bolehkah aku menggenggamnya?"
Karena aku ingin meramaikan jemarimu yang masih sepi
"Aku tak bergumam"
Karena aku yakin akan ada cincin yang melingkar di jari manismu
Di suatu saat ketika rupamu nan ayu jadi milikku
Di saat itulah purnama malam ini jadi saksi janjiku
Padamu, rupa nan ayu
0 Komentar di sini:
Post a Comment