Thursday, November 17, 2011

Malam November

Seperti elang tanpa sayap
memburu mangsa tak tergapai
saat hanya ada gumpalan darah
memikat hati tak beraga

seikat jerami lumpuhkan keramaian
seperti anak kecil berlari-lari dalam kepedihan
hanya ketika ujung bumi tak mampu terbangun
hinggapi alunan irama lagu pagi

tepi sungai pinggir desa
mampu arungi kedamaian yang nyata
tepi laut tengah kota
mampu membawa kesendirian terlupakan

seperti pelangi tak berwarna
hanya ketika sang fajar enggan terbangun
disaat keraguan tak terhambat
pada malam hangat hanyut terbuai

klimaks sandiwara dunia menyedihkan
mereka penuhi drama kontemporer
tak ada asal
tak ada akhir

sayap yang hilang itu tersimpan
dalam keheningan
dalam keramaian

getar hati disaat malam menjemput
setiap detik bagai hidup
setiap ruang mulai menyempit
memulai untuk merangkul keterpurukan

setangkai bunga mawar tak cukup hiasi
bunga hati yang layu karena sayatan
penuhi aroma semerbak
kosongkan kelembaban

hati bicara pada tiang langit
ungkapkan sayang untuk hari
ceritakan cinta untuk pagi
ucapkan kasih mengantar malam

0 Komentar di sini:

Post a Comment