Merangkak seperti bayi yang terlahir
perlahan menuju pangkuan kasih
berhenti pada pojok kehangatan
membelai kasih dan sayang
cerita kehidupan yang sementara
berawal pada kasih putih
berakhir pada kisah hidup
berjalan sepi tirai jalanan
hinggap pada roda perhentian
usap peluh lelah semalam
untuk bangkit saat pagi menjelang
seperti roda kehidupan yang berputar
aku tak sadar ketika berada di atas
dan aku terpuruk ketika ada di bawah
mengerti makna hidup saat berlari
sekejap hilangkan semua penat
pada ujung ruang itu
sebuah lagu mengantarkan pada kata
melantunkan irama sajak puisi
seketika tangan tak berhenti
panjatkan kata terindah pada tiap detak
penyair puisi bagai tangkai bunga
mudah layu ketika tangan usil menyentuh
tetap berdiri saat cinta dan kasih merangkul
bait irama puisi takkan ada akhir
ketika semua mimpi belum terukir
disaat ego diri tak mampu terdiam
titik puisi terindah
adalah disaat lagu berhenti
adalah ketika kegelapan merasuk
adalah jika mimpi selamanya
perlahan menuju pangkuan kasih
berhenti pada pojok kehangatan
membelai kasih dan sayang
cerita kehidupan yang sementara
berawal pada kasih putih
berakhir pada kisah hidup
berjalan sepi tirai jalanan
hinggap pada roda perhentian
usap peluh lelah semalam
untuk bangkit saat pagi menjelang
seperti roda kehidupan yang berputar
aku tak sadar ketika berada di atas
dan aku terpuruk ketika ada di bawah
mengerti makna hidup saat berlari
sekejap hilangkan semua penat
pada ujung ruang itu
sebuah lagu mengantarkan pada kata
melantunkan irama sajak puisi
seketika tangan tak berhenti
panjatkan kata terindah pada tiap detak
penyair puisi bagai tangkai bunga
mudah layu ketika tangan usil menyentuh
tetap berdiri saat cinta dan kasih merangkul
bait irama puisi takkan ada akhir
ketika semua mimpi belum terukir
disaat ego diri tak mampu terdiam
titik puisi terindah
adalah disaat lagu berhenti
adalah ketika kegelapan merasuk
adalah jika mimpi selamanya

0 Komentar di sini:
Post a Comment