Wednesday, June 25, 2014

Kecewa

Aku menolak lupa
Lupa akan luka yang berjalan
Melumati serat-serat pembuluh darah
Menghunjam tepat di hati

Tak kau bayangkan perihnya
Hati terjamah rasa kecewa
Oleh kosa kata wicaramu
Tentang perasaan cinta yang tak kau sambut
Tentang penantian yang tak kau temui
Aku kehilangan asa

Aku tak pernah lupa
Lupa untuk meniti hari-hari sepi
Setelah perjamuan itu
Hatiku gersang dan tandus

Jendela hari tak pernah bersinar
Hujan dan gemuruh temui bumi
Bagai hatiku kini
Kecewa

6 comments:

  1. penantian tak pernah berakhir manis, ketika tak tersambut janganlah terlalu lama berduka.
    bahkan setelah langit yang kelam pun ada mentari yang bersinar terang :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. di mana bisa kutemukan mentari? jika sinarnya saja tak pernah menyelinap disela jendela hariku, maukah ia sinari mendung hati ini dikala mata enggan akan silaunya?

      Delete
  2. mantap, mampir juga ke www.puisitira.blogspot.com

    ReplyDelete
  3. kecewanya jangan lama lama ya :))
    puisinya bagus btw

    ReplyDelete
    Replies
    1. makasih laili :)
      kecewanya masih diatas rata2

      Delete