Bara api melebur arang hati
Ia; kobarkan amarah
Ia; rontokkan helai-helai kasih
Aku retak
Bara api melambung ubun-ubun
Hujan badai tak sanggup redakannya
Air berjatuhan kedipkan perciknya sesaat
Tak padam
Tak pernah padam
Bara api menggapai titik terdidihnya
Angin iba,
Ia; redupkan api
Ia; lenyapkan amarah
Sesaat aku redup, tersapu angin
Tidak,
Api telah padam namun bara tetap memerah
Aku rapuh, hancur
Sisa hati tertinggal abu
Menghitam, lemah
Tak bersisa
Hembuskan aku jauh darimu
Pergi sejauh waktu kenangan itu
Jauh sebelum waktu pertemukan hati
Bawa aku pergi jauh; angin
Saturday, June 28, 2014
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Bawa aku pergi jauh tanpa harus melihatmu kembali.
ReplyDeleteBawa aku pergi jauh tanpa harus mengingat semua ini.
Jadi sok ikutan gini. #DillaSokPaham. :'3
keren!
Deleteemang ini sih maksud puisinya, hhe :)
#DillaPinter :)