Thursday, July 24, 2014

Firasatku

Angin tak mengabarkan dirinya
Begitu pula awan-awan itu
Mereka terhenti dan memudar

Gelap, begitu gelap
"Ke mana pergi bintang-bintangmu, kasih?"
Pujangga ini merindunya
Tatap matanya berlinang bagai bintang yang dirindunya

Goresan pena coba ukir asanya
Berharap bintang 'kan bersinar malam ini
Sudah begitu larut rindu ini
Hingga angin tak pernah datang

Hatiku gelisah menantinya
Ia bergejolak menghantui pikiran dan rasaku
"Apa yang akan terjadi?"
Pujangga ini meniti hari esok yang misteri

Aku takut jika esok tak ada lagi angin
Aku takut jika bintang tak pernah bersinar kembali
Aku takut hujan akan menertawaiku
Aku takut matahari menutup matanya
Hingga tersisa hanya hari
Gelap, dan gelap

Firasatku menggenggam erat rasaku
Melumpuhkan logikaku
Menghitamkan asaku
"Aku takut!"

4 comments:

  1. Bagus nih puisinya. Gimana sih cara biar mahir bikin puisi? hahaha. Mampir ke blog saya juga ya http://adamadis.com/ :p

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasi bro :) wah aku sendiri jg gak tau cara mahir berpuisi hehe… siap meluncur broh :D

      Delete
  2. Jangan takut! Kalau gelap, nyalakan lilin :D
    Bagus~

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hhaha… lilin pasti akan meleleh, takut lagi dong :p makasi zulfa nurul :))

      Delete