Thursday, July 3, 2014

Pelipur Lara

Sudah terlampau jauh,
Sangat jauh
Tentang waktu yang ku rasa semu
Setelah asa tertelan oleh dahaga cinta

Mungkin ia terpendam terlalu dalam
Hingga indahnya kering bersama jingga

Malam tersuguhkan untuk sebuah massa,
Massa senja yang telah terbenam
Tentang jiwa yang tak sanggup terobati
Oleh penghibur malam yang kau sebut bintang

Mentari esok pasti terbangun
Walau asa masih memendam dan membayangkan elegi pagi
Hati ini takut menyambutnya

Wahai matahari,
Biarkan panasmu melebur hati
Biarkan sinarmu merasuki hati,
Menyelinap di setiap celah,
Ruang gelap keterpurukan hati
Lalu,
Biarkan terangnya bersinar sebagai pelipur lara
Pelipur lara yang menertawakan massa
Pelipur lara yang menarikan luka
Pelipur lara yang membunuh kesepian

10 comments:

  1. Simple, setiap kalimatnya pendek dan lugas. Puisi yang menarik, terus asah skill, salam Mystupditheory!

    ReplyDelete
    Replies
    1. yup, makasih huda, masih learning by doing nih, hhe

      Delete
  2. wahh keren nih (y)
    visit blog saya jg yaa, kalo berkenan difollback sekalian hehehe :) desrezaarief.blogspot.com

    ReplyDelete
  3. ada makna tersendiri nih :v
    abis galau ya??

    ini kunjungan modus gue yang pertama keblog ini ;3
    terus berkreasi ya supaya makin hati makin mantep (y)

    ReplyDelete
    Replies
    1. yah ketahuan deh.. :')
      galau yg teramat dalam.. (sudah lupakan :D)

      jiah, kunjungan modus.., kalo mau request puisi jg boleh kok, (promosi) hhe
      sip

      Delete
  4. kurang bisa nyerna puisi, banyak kata-kata yang gue gak ngerti jadinya gak ngerti puisinya juga ._. tapi, keren kok. semangART! :))

    ReplyDelete
    Replies
    1. makash aiman :)
      iya banyak kiasannya, kata2nya ngambilnya di KKBI, jd bisa dipahami dari situ (agak ribet sih) hhe..
      SemangART jg :)

      Delete
  5. Tau Liebster Award? selamat buat kamu! coba deh cek http://coffee-philia.blogspot.com/2014/07/first-liebster-award.html *note: bukan iklan obat kurus

    ReplyDelete