Saturday, May 24, 2014

Sajak Untuk Putri dan Perahu Kertasnya

Andai aku yang kau lihat saat itu
Andai egomu padam saat aku hembuskan cinta
Andai perahu kertasmu tak pernah berlayar
Hingga kau jatuh dan hanyut
"Tahukah kau?"
Aku ada pada udara hidupmu

Andai dagumu menjamu dada
Andai bintang matamu jatuh menyentuh butir pasir
Andai jarak kecil sebelum kau pergi
Kau terhenti di sana saja
Namun, langkah kecil tinggalkan butir-butir itu
"Tahukah kau?"
Aku ada pada dalam jejak kakimu

Andai jemari tak memaksamu melipat kertas kembali
Andai perahu kertasmu tak kau sentuh mengarung kembali
Andai impianmu tak sejauh itu kau gapai
Kau lelahkan dayung menghantam ombak
Kau lelahkan dirimu demi mimpi kecil itu
"Tahukah kau?"
Aku ada pada sisa bayangan yang kau tinggalkan

Andai aku tak pernah menulis sajak ini
Andai pena tak pernah menari di atas kertas ini
Andai lipatan-lipatan kecil tak teruatkan
Kertas cinta di perahu kertasmu takkan tergoreskan
Sajak ini tak ku sesalkan kemudian
"Tahukah kau?"
Aku lembar-lembar kenangan sajakmu


2 comments:

  1. suka dengan puisinya, suka puisi ya. mampir ya di www.puisitira.blogspot.com

    ReplyDelete
  2. makasi tira, iya suka puisi dari SMA, sip ntar mampir :)

    ReplyDelete